Rabu, 15 April 2015

Hidup Sehat Tanpa Narkoba

Waspadalah dan Hindari Narkoba Untuk Hari Esok yang Lebih Baik


Generasi muda yang sehat adalah generasi muda yang bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang. Narkoba adalah kepanjangan dari Narkotika dan Obat atau bahan berbahaya. Istilah lain yang dipakai adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Narkoba atau Napza adalah bahan / zat / obat bila masuk tubuh terutama otak / susunan syaraf pusat, menyebabkan gangguan kesehatan, fisik, psikis, dan fungsi social karena terjadi kebiasaan, ketagihan serta ketergantungan.

Penggunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara:
Dilinting dan dibakar
Dihisap
Diminum, ditelan dan dihirup
Disuntik ke dalam tubuh

Pada akhir-akhir ini telah banyak sekali korban generasi muda yang telah terjebak oleh narkoba akibat dari terjadinya penyalahgunaan narkoba. Seseorang tidak begitu saja mengalami ketergantungannya narkoba, melainkan bertahap. Pertama, diawali dengan factor eksperimental
, dimana seseorang coba-coba memakai narkoba, seperti coba-coba merokok atau minum beralkohol. Karena merasakan ada efek yang menyenangkan, kemudian mengulanginya lagi dan terus mengulanginya sehingga masuk ke tahap pembiasaan berlanjut ke tahap (ketergantungan) yang akhirnya mengarah ke overdosis. Kedua dipengaruhi oleh faktor individu, selain untuk iseng dan coba-coba, juga adanya harapan untuk memperoleh kenikmatan dari efek obat yang ada, atau untuk menghilangka rasa sakit atau ketidaknyamanan yang dirasakan, baik sakit yang sifatnya fisik (seperti para penderita kanker atau penyakit lain) maupun psikis, seperti misalnya stress karena putus cinta, prestasi jelek, depresi, atau konflik dengan orang tua. Ketiga, dipengaruhi oleh factor pergaulan maupun factor lingkungan. Bagi seseorang hal paling berat yang dirasakan adalah adanya tekanan kelompok sebaya untuk dapat diterima atau diakui dalam kelompoknya.

Narkoba ternyata banyak sekali menimbulkan efek negatifnya terutama pada generasi muda yang tidak sadar akan bahayanya narkoba, Efek negatif tersebut antara lain:

Habitualis membuat pemakainya akan selalu terbayang sehingga cenderung mencari dan rindu. Membuat pemakai narkoba bila sembuh kambuh kembali.
Adiktif membuat pemakainya tidak dapat menghentikan, kebiasaan dalam pemakaian narkoba, karena menimbulkan perasaan sakit yang luar biasa.
Dosis cenderung meningkat. Penggunaan yang berulang member dampak tidak beraksinya efek narkoba. Sehingga pengguna selalu menaikkan dosis agar dapat menikmati efek dari narkoba.
Selain memiliki efek negatif ternyata masih ada pula dampak yang lain yang timbul akibat dari penyalahgunaan narkoba, antara lain:

Dampak kesehatan: Gangguan sistem syaraf, fungsi jantung dan pembuluh darah, kulit, paru-paru, sakit kepala, mual dan muntah, kerusakan hati dan sulit tidur. Dapat pula berakibat buruk bagi kesehatan reproduksi seperti gangguan pada fungsi alat reproduksi, fertilitas dan gangguan kehamilan berupa kecacatan pada janin, bayi bayi rendah, bayi cacat serta keguguran. Beresiko tinggi terhadap penularan virus HIV-AIDS pada para pemakaian narkoba dengan jarum suntik.
Dampak kematian: akibat konsumsi melebihi dosis yang aman (overdosis)
Dampak social:  penurunan prestasi dan kinerja, meningkatnya pelanggaran hukum / kejahatan dan masalah social, dapat menghancurkan masa depan bangsa.
Secara umum ciri-ciri dari seseorang yang telah memakai narkoba dapat dikenali dengan mudah dengan gejala-gejala yang ditimbulkan mulai dari perubahan sikap dan prilaku seseorang, terlebih lagi biasanya Penggunaan narkoba biasanya suka menyendiri, takut cahaya, tatapan mata kosong, mata dan hidung berair, menguap terus, malas mandi (opiate), depresi (amfetamine), kejang (pada alcohol atau obat penenang), kebersihan / kesehatan diri tak terawatt, bekas suntikan pada lengan / bagian tubuh lain.

Untuk mencegah agar kita tidak terjebak oleh narkoba dapat dimulai dari diri kita sendiri. Oleh karena itu hal-hal yang perlu diketahui agar kita selalu terhindar dari narkoba antara lain:
Jangan pernah mendekati narkoba karena iseng atau sekedar coba-coba.
Selalu ingat bahwa menyimpan, menggunakan, dan mengedarkan narkoba akan berurusan dengan hukum. Selalu selektif dalam memilih teman bergaul, pilihlah yang dapat member pengaruh positif bagi diri kita.
Jika stress, gagal atau terkena masalah maka lebih mendekatlah kepada Tuhan dan lakukan hal-hal yang posistif.
Selalu tingkatkan keimanan dengan mempelajari ajaran agama.
Hindari “teman yang suspect” dan ingat bahwa kesenangan yang diperoleh dari narkoba adalah semu dan akan berakhir dengan bencana dan kematian.


Secara umum, narkoba dibagi dalam 3 jenis, yaitu: narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya:

Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU RI No. 22 tahun 1997)

Jenis narkotika dibagi atas 3 golongan:

Narkotika golongan I: adalah narkotika yang paling berbahaya, dimana daya adiktifnya sangat tinggi menyebabkan ketergantungan. Contoh: ganja, heroin, morphine dan putauw
Narkotika golongan II: adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: petidin, dan turunannya, benzetidin, betametadol.
Narkotika golongan III: adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi dapat bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh: codein dan turunannya.
Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan prilaku (UU RI No.5 tahun 1997)
Jenis psikotropika terdiri:
Psikotropika golongan I: hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (contoh: ekstasi, shabu, LSD)
Psikotropika golongan II: berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan / atau tujuan ilmu pengetahuan serta  mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin)
Psikotropika golongan III: berkhasiat pengobatan digunakan dalam terapi untu tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai tingkat potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.  (contoh: pentobarbital, flunitrazepam)
Psikotropika golongan IV: berkhasiat pengobatan digunakan dalam terapi untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai tingkat potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan. (Contoh: diazepam, bromazepam, fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG)
Zat adiktif lainnya

Zat adiktif adalah zat-zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, meliputi:
Minuman beralkohol, mengandung etanol yang berfungsi memperlambat kerja sistem syaraf pusat, memperlambat refleks motorik, menekan pernafasan denyut jantung dan mengganggu penalaran dan penilaian.
Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut), antara lain: lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin, pada remaja (merambah) menjadi penyalahgunaan narkotika.
Mengingat begitu besar dampak yang dapat ditimbulkan oleh narkoba akan membuat kita generasi muda harus lebih waspada, berhati-hati dan sadar, serta jangan pernah menyentuh narkoba hanya karena penasaran maupun sekedar coba-coba atau karena gengsi terhadap suatu individu atau kelompok tertentu hanya karena ingin diakui oleh suatu individu atau kelompok tersebut.
Pada intinya narkoba merupakan sebuah racun, dimana apabila sekali kita memakainya maka kita akan sulit untuk mencari penawarnya. Jadilah generasi muda yang sehat dengan masa depan yang lebih baik tanpa narkoba. Are you ready?.............Ok!

Say No To Drug's.............................!

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More